Ketika urat cinta telah putus, yang terjadi adalah silang sengketa perpecahan, Yang keluar dari mulut bukan kata-kata sejuk pengokoh ikatan. Politisi berpidato tanpa cinta, yang keluar dari mulutnya adalah tudingan dan hujatan. Sementara ustaz berceramah tanpa cinta, yang keluar dari mulutnya adalah tuduhan dan gugatan dengan kalimat-kalimat kasar jauh dari makna dakwah,
Saya ajukan satu pertanyaan susulan. “Kenapa kalian percaya dengan pemerintah kalian?“ Secara spontan para mahasiswa Jepang tersebut menjawab, “Karena layak dipercaya.” Jawaban itu juga akhirnya membuat saya berkesimpulan, “Baik tidaknya suatu negeri tergantung kepada seberapa percaya penduduk di negeri itu kepada pemimpinnya".
Allah mengingatkan, bila seorang pemimpin suka berbohong atau membuat tipu daya, maka yang akan menanggung akibatnya bukan hanya dia, tetapi juga kaum yang dipimpinnya. Tipu daya pemimpin akan menghancurkan diri dan kaumnya.
Rocky Gerung pun berdebat dengan Henry Subiakto soal jabatan profesor dalam sebuah acara di televisi. Henry yang terprovokasi oleh Rocky mengatakan dengan nada tinggi bahwa dia adalah profesor, guru besar ilmu komunikasi Unair. Rocky, dengan sinisme yang tajam, nyeletuk, "mudah-mudahan otaknya juga besar".
Di mana moralitas pemilik Ojol? Kenapa Pemerintah tidak berdaya untuk “memaksa” agar perusahaan membayar iuran JKK dan JKm tersebut? Dan merasa cukup puas dengan membantu membuka akses untuk pembayaran ke BPJS Ketenagakerjaan, tapi dari kantong driver. Oh malangnya nasib driver Ojol.
Hari ini adalah hari pahlawan. Pahlawan adalah pahala-wan. Manusia yang sejatinya ketika berkuasa bekerja semata-mata hanya untuk kepentingan rakyat, bukan kepentingan cukong. Anies Baswedan sudah dua tahun bergerak mendorong keseimbangan ibukota, agar orang kaya tidak mengontrol nasib rakyat Jakarta
Kita sangat terpukul dengan pembantaian etnis di Papua yang terjadi di Wamena. Jokowi tidak boleh mentolerir pembantaian ini. Masalah vertikal dapat didekati dengan bernagai dialog, namun pembantaian etnis haruslah dilakukan dengan kekuatan negara, at all force dan at all cost.
Kematian mahasiwa dalam berunjuk rasa baru terjadi pertama sekali di rezim Jokowi berkuasa selama era paska reformasi. Padahal Jokowi baru saja digadang-gadang oleh rektor Universitas Trisakti sebagai putra reformasi. Sebuah gelar yang dikaitkan dengan kecintaan seseorang pada demokrasi dan penegakan hak asasi manusia.
Ditetapkannya Menteri Pemuda dan Olahraga ini sebagai tersangka menjadikan semakin banyaknya tokoh-tokoh Islam Nusantara dicap sebagai koruptor. Sebelumnya kita melihat penangkapan dilakukan terhadap Romahurmuzy, dan Idrus Marham. Padahal mereka ini termasuk simbol sentral dalam isu Islam Nusantara tersebut.