Katarsis pertama kali diungkapkan oleh para filsuf Yunani, yang merujuk pada upaya "pembersihan" atau "penyucian" diri, pembaruan rohani dan pelepasan diri dari ketegangan. Istilah Katarsis kemudian di populerkan oleh Sigmund Freud, seorang tokoh neurologis dan psychoanalysis.

Dalam dunia psikologi Katarsis berarti mengekspresikan emosi, menuangkan segala isi hati dengan bebas. Singkatnya, Katarsis adalah salah satu usaha yang bisa dilakukan untuk mengungkapkan emosi yang sedang dirasakan. Selain itu, Katarsis menjadi sarana pelepasan ketegangan atau kecemasan yang sedang dirasakan.

Katarsis juga dimaknai sebagai kelegaan jiwa, ketika seorang penulis berhasil merapungkan tulisannya (Wibisono, hlm 204).

Menulis adalah diantara cara untuk mengungkapkan perasaan serta menuangkan pikiran. Dan Katarsis.id adalah sarana yang kami sediakan untuk itu.

Katarsis.id, kami dedikasikan sebagai tempat berbagi gagasan, opini, kritik dan saran atas berbagai hal yang terjadi di tengah masyarakat.

Katarsis.Id
Editor: Arif R, Iwan S, Harry R

email: redaksi@katarsis.id