Dari atas panggung octagon Khabib menyerukan kepada Gaetjhe dan semua audiens untuk menyayangi dan mengasihi ibu. “Sayangilah ibu kalian selagi ia masih hidup, kita tidak tahu apa yang akan terjadi”.
Khabib adalah singa kutub tak kenal takut. Pertarungan Khabib selalu membawa warna “clash of civilization”, tarung peradaban, karena Khabib adalah representasi muslim.
Ia berasal dari Rusia dari negara bagian Dagestan yang muslim. Ia bangga dengan latar belakang agama dan etnisnya. Ia selalu mengenakan topi khas Papakha dari bulu domba.
Khabib santun dan khusyuk. Selalu mengucapkan salam sebelum masuk arena dengan mengatupkan kedua tangan di dada. Ia selalu mengucap hamdalah dalam setiap pidato kemenangan.
Tubuhnya yang liat dan berotot bersih dan jenggotnya terpangkas rapi. Tak ada satu titik tato di badannya. Sangat kontras dengan jagoan UFC yang umumnya bertato di sekujur tubuh dan bersikap berangasan.
Musuh terbesar Khabib adalah jagoan tak terkalahkan dari Irlandia Conor McGregor. Sangar, mengerikan, seluruh tubuhnya penuh tato yang membuat nyali lawat mengerut. Tapi Khabib meladeni McGregor tanpa rasa takut. Dalam dua ronde Khabib bisa menghentikan perlawanan McGregor dengan membantingnya ke lantai dan mengunci lehernya dengan cekikan. McGregor menyerah.
Nama Khabib sejajar dengan legenda tinju muslim seperti Muhamad Ali dan Mike Tyson.