Sungguh, ini hanya sebagian kecil kemolekan dan potensi Borneo. Tidak heran, ketika IKN masih rencana, negara tetangga Malaysia sudah pasang ancang-ancang untuk menyambut dengan rencana-rencana investasi.
Peluang investasi tidak hanya di sektor perdagangan, jasa dan pariwisata. Kalimantan sangat potensial untuk industri maritim, industri berbahan baku mineral, industri bahan dari karet, dan lain-lain.
Energi untuk menggerakkan mesin maupun lampu penerangan juga berlimpah. Batubara, asalkan tidak terus dieksploitasi besar-besaran untuk dijual ke luar negeri seperti sekarang, maka usia depositnya bisa lebih dari 100 tahun untuk keperluan sendiri. Belum lagi sumber pembangkit hidro di Kaltara yang potensinya lebih dari 6000 MW.
Jika IKN direalisasikan dengan benar, dan kota-kota yang sudah ada berbenah, Kalimantan pastilah akan menjadi mesin baru untuk perjalanan panjang Indonesia.
Apa saja potensi Kalimantan, kenalilah terlebih dahulu pulau besar yang berada di tengah-tengah Nusantara ini. Tak kenal maka tak suka ke Borneo. Tetapi, jika sudah kenal dan anda berpikir untuk Indonesia ke depan, inilah tumpuan baru Indonesia.
Asal kita semua berkomitmen melakukan transformasi ekonomi, Indonesia akan mengalami lompatan justeru dari Kalimantan. Lompatan itu tentu dalam arti mengubah paradigma pembangunan dari yang selama puluhan tahun ini dijalankan oleh tiap pemerintahan.
Oleh Andrinof A Chaniago
Pendiri Tim Visi Indonesia 2033