Maka, paling tidak, ada empat hal yang perlu diperhatikan:
1. Peringatan Nabi agar kita menggunakan akal sehat dalam menyikapi sebuah berita, baik berupa imbauan maupun berupa perintah. Lihat dan perhatikanlah konten berita itu, lihat pula fenomena yang ada di masyarakat, dan jangan lihat siapa yang mengeluarkan perintah atau berita tersebut. Nabi berkata, “Perhatikanlah apa (konten) yang dikatakan, dan jangan perhatikan siapa yang mengatakan“. Bila berita itu benar, apalagi sesuai pula dengan kondisi yang sedang terjadi, maka ikutilah imbuan tersebut dengan sepenuh hati, walau ada yang tidak suka dengan yang mengeluarkan imbauan itu sendiri.
2. Menjadikan musibah yang sedang menimpa sebagai pelajaran untuk semakin mendekatkan diri kepada Zat Yang Maha Kuasa di atas segala kekuasaan, karena tidak satupun yang terjadi di jagat raya ini kecuali atas seizinNya jua.
3. Menghentikan segala bentuk kebohongan, kecurangan, dan tipu daya yang akan membuat hilangnya rasa saling percaya di antara sesama masyarakat, baik horizontal, apalagi vertikal. Karena, kekuatan suatu bangsa terletak pada ikatan saling percaya di antara sesama warganya, baik antara sesama rakyat, apalagi antara rakyat dengan pemerintahnya.
4. Pemerintah Indonesia, demi keselamatan umum, harus bertindak lebih tegas dan bila perlu lebih keras, agar himbauan dan aturan yang telah disampaikan ditaati dengan sungguh-sungguh oleh masyarakat.