KATARSIS.ID – Sejak pandemik Covid-19 menghantam Indonesia, semua sekolah ditutup, jutaan guru dan puluhan juta pelajar diharuskan melakukan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh), dimana pelajar belajar dari rumah dan guru-guru dari sekolah memberikan bimbingan lewat whatsapp atau media komunikasi lainnya.
Masalahnya, pandemik ini tidak kunjung selesai, bahkan pemerintah pada bulan Juni ini sudah mengumumkan bahwa sekolah akan tetap ditutup sampai dengan Januari 2021, dan ini pun mungkin diperpanjang lagi.
Dalam tiga bulan terakhir, pekerjaan harian guru makin bertambah sulit karena untuk memberikan PJJ yang baik tanpa didukung oleh metode dan aplikasi digital yang tepat tentu guru harus mencoba-coba dan menggunakan sistem yang apa adanya. Contoh pembelajaran lewat telepon dan whatsapp, namun sayangnya itu adalah aplikasi komunikasi bukan aplikasi pembelajaran yang membantu dengan benar.
Tentu juga tersedia seperti Google classroom dan lainnya, dan itu membantu, tapi itu platform kosong yang tidak memiliki konten pembelajaran, jadi guru harus melakukan banyak pekerjaan tambahan untuk melakukan upload materi pendidikan, mencoba-coba dengan kesalahan yang menimbulkan banyak rasa resah dan frustasi. Ini semua bisa dibaca dari media sosial guru-guru.
Jadi bagaimana kepastian masa depan bila mana PJJ masih satu atau dua tahun lagi? Apakah guru-guru harus bekerja dua kali lebih keras dengan tidak ada kepastian yang jelas?