Kanal

Pro-Kontra

Populer

Kirim Tulisan

Anies, Prabowo dan Jawa: Perspektif Kebangsaan ke Depan

oleh: Dr. Syahganda Nainggolan, Sabang Merauke Circle

Para pendiri bangsa kita juga meyakini hal di atas, sehingga mereka tidak mencantumkan harus orang Jawa sebagai syarat Presiden. Mereka malah mencantumkan kata Pribumi atau Indonesia Asli sebagai gantinya.

Dengan demikian, kita melihat bahwa bukan orang Jawa, seperti Professor Habibie, akhirnya pernah menjadi presiden di Indonesia.

Pertanyaan kita tentang mengapa Prabowo masih mengangkat isu presiden harus orang Jawa masih membutuhkan jawaban. Apalagi di acara sakral partainya, sebuah partai besar. Bukankah Prabowo adalah mantan tentara yang keindonesiannya seharusnya 100%?

Perhatian kita selanjutnya, atau yang kedua, adalah pernyataan Prabowo tersebut disampaikan dihadapan Anies Baswedan. Anies Baswedan, meski belum pernah di survey sebagai calon Presiden, namun potensinya menghadapi Jokowi sudah dirasakan kaum oposisi dan masyarakat luas.


Prabowo dalam konteks ini bisa dimaknai ingin membatasi ruang gerak Anies Baswedan, agar tidak masuk ke gelanggang yang hanya boleh dimiliki orang Jawa, calon presiden.

Sebagai politisi, sikap Prabowo tentunya dapat dimaklumi. Prabowo tidak ingin (merasa) dikhianati Anies Baswedan, sebagaimana pernah dipersepsikan publik dia mengalaminya di masa sebelumnya, ketika mendukung Jokowi dan Ahok. Namun, sebagai negarawan dan cucu pendiri republik ini, Prabowo kurang sensitif mengulas lagi soal Jawa vs non Jawa yang sudah selesai di masa lalu.

Anies, Pribumi dan Keadilan Sosial

Kehadiran Anies dalam pentas politik nasional semakin nyata. Hal ini karena Anies menghadirkan isu pribumi dan keadilan sosial.

Isu pribumi, meskipun secara formal mengalami restriksi, namun secara faktual sangat nyata dan membesar saat ini. Bangsa Indonesia mengalami marginalisasi secara sistematis, baik oleh oligarki bukan pribumi maupun asing. Prabowo menyinggungnya dalam pidato ulang tahun Gerindra kemarin lalu.

Tulisan ini sepenuhnya tanggung jawab penulisnya. Tak sependapat dengan tulisan ini? Silahkan tulis pendapat kamu di sini

Tulisan ini sepenuhnya tanggungjawab penulisnya. Redaksi Katarsis.id tidak memiliki tanggungjawab apapun atas hal-hal yang dapat ditimbulkan tulisan tersebut, namun setiap orang bisa membuat aduan ke redaksi@katarsis.id yang akan ditindaklanjuti sebaik mungkin.

Ingin Jadi Penulis, silahkan bergabung di sini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Dr. Syahganda Nainggolan
Dr. Syahganda Nainggolan
Direktur Eksekutif Sabang-Merauke Circle

Artikel Terkait