Kanal

Pro-Kontra

Populer

Kirim Tulisan

Faida

KATARSIS.ID – Di kalangan jamaah komunitas Arab di kawasan Ampel Surabaya maupun Embong Arab di Malang, faidah atau faedah artinya sama dengan cuan atau gangdo dalam bahasa Mandarin ala Kembang Jepun.

Faidah atau faedah diartikan sebagai cuan, gangdo, keuntungan uang dari berbagai aktifitas, mulai dari jual beli, makelaran, persenan, tips, uang dengar, uang ngopi, uang rokok, dan macam-macam lagi.

Seorang sohib disebut memberi faedah kalau dia bisa memberi manfaat dalam berbagai bentuk keuntungan itu. Kalau seorang sohib punya jabatan dan dia rajin memberi proyek kepada sohib-sobihnya maka dia disebut berfaedah.

Sebaliknya kalau seseorang punya jabatan atau kedudukan tapi tidak pernah memberi proyek kepada konco-konco dia disebut tidak membawa faedah. Orang yang jujur semacam ini alih-alih diapresiasi karena jujur malah sering dijauhi dan dirasani karena dianggap bakhil tidak membawa faedah.


Di musim pilkada serentak seperti sekarang banyak orang yang menunggu faedah dari para calon kepala daerah baik dalam bentuk sembako, voucher, maupun uang serangan fajar.

Politik transaksional sudah menjadi praktik yang dianggap umum. Jual beli suara, vote buying, menjadi hal yang lumrah karena pemilih merasa tidak punya kepentingan apapun terhadap siapapun yang menang.

Para pemilih mengalami krisis kepercayaan terhadap para politisi dan calon kepala daerah yang maju dalam kontestasi politik, dan karena itu pemilih lebih suka NPWP, nomer piro wani piro, jual suara untuk puluhan ribu rupiah saja.

Ini musim panen kecil bagi para pemilih. Tapi bagi para elite parpol sekarang ini musim panen besar lima tahunan. Saatnya parpol buka lapak mencari penawar tertinggi untuk rekomendasi yang disiapkannya. Nilainya beragam, tapi jangan harap angka di bawa 12 nol, miliaran.

Parpol menjadi TOP, tukang ojek pengkolan, menunggu penyewa yang berani memberi penawaran tertinggi siapapun dia.

Tulisan ini sepenuhnya tanggung jawab penulisnya. Tak sependapat dengan tulisan ini? Silahkan tulis pendapat kamu di sini

Tulisan ini sepenuhnya tanggungjawab penulisnya. Redaksi Katarsis.id tidak memiliki tanggungjawab apapun atas hal-hal yang dapat ditimbulkan tulisan tersebut, namun setiap orang bisa membuat aduan ke redaksi@katarsis.id yang akan ditindaklanjuti sebaik mungkin.

Ingin Jadi Penulis, silahkan bergabung di sini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Dhimam Abror
Dhimam Abror
Jurnalis

Artikel Terkait